Tuesday, August 24, 2010

Mencintai, Kau dan Aku

Today's Poetry:

Mencintai, Kau dan Aku



Bisakah kita bisikkan kata ini; di telingamu telingaku
Agar sementara waktu kita terlepas dari keriuhan
Selain hanya mendengar bahasa kita merindu

Bisakah kita ukir kembali; di hatimu hatiku
Agar rona kembali menyala, gantikan debu dan abu
Cinta merah yang ketika pertama sama kita temukan
Di dasar hati kita yang dulu sama perawan

Bisakah kita sapa lagi; getar yang dulu menyeruak
Agar seribu ciuman kita tak pernah kenal kata usang
Getar yang selalu membawa kita terlonjak gejolak
Saat sedetik kecupan serasa bekukan bintang-bintang

Bisakah kita jalani, waktu yang ada
Bersama langkah kita yang harmoni berpacu
Riuh gemuruh anak-anak semasa
Yang tak pernah membuat kita jemu

Mencintai, kau dan aku


(24 Agustus 2010)
-15th Anniversary

Monday, August 2, 2010

Cinta Yang Tak Berkesudahan


Cinta Yang Tak Berkesudahan

*Kepada: Minarni


Pagi ini kau tukarkan selimut mimpi
dengan sekulum senyum
dan alunan merdu mengantarku
pergi dari ruang mati suri
Segelas kopi kau hantarkan seiring
kecupan mendarat di bibirku, yang,
bahkan belum lagi kubasuh air wudhu
menghangatkan tengorokanku yg kering

Dan pagi menjadi riang
melatari langkah-langkah kita yang sibuk
berputaran dari satu kamar ke lain ruang
mengembalikan semua yang berantakan
Adakah kau rasakan cinta mengisi setiap syaraf?
seperti aku yang serentak disengat semangat
menikmati tapak-tapak betis rampingmu
setiap kali kau berlalu di hadapanku

Adakah kau hirup cinta memenuhi rongga dada?
seperti aku yang begitu bebas bernafas lega
meruaki harum helai-helai rambut dan kulitmu
saat kupeluk sukmamu yang mempesona
Pagi ini tak ubahnya malam siang yang bergantian
ketika kau ada di pelukku
dengan lagu cinta yang tak berkesudahan
tak berakhiran,,,


(Ciledug, 2 Agustus 2010)