Tuesday, June 29, 2004

Sebuah Dermaga (2)

Today's Poetry:

Pada Sebuah Dermaga (2)




Kepada perempuanku, Monk:

Biarkan aku menatapmu,
Lagi dan lagi
Agar sinarmu membangkitkan
Pucuk-pucuk perindu yang rebah lelah
Tak terjamah
Ketika aku lupa;
Ada kau yang kucinta

Biarkan aku memelukmu,
Ketika kita masih bisa.
Agar hatimu mengetuk nuraniku;
Dan menggoreskan kebenaran
Tak ada lain di dirimu yang kucinta
Selain kebaikan
Dan ketulusan hati seorang istri sejati

Di dermagamu;
Kutambatkan hati


(29 Juni 2004)
-introspeksi-


* COMPILED

Thursday, June 24, 2004

Aku Ingin Kau, Perempuanku!

Aku Ingin Kau, Perempuanku!




Aku butuh kesendirian
Kesenyapan.
Bergelut sepi beberapa waktu
Aku ingin mencari tahu,
Dimana rinduku berlabuh.

Adakah pada gelombang yang riuh bergejolak
Atau di dirimu yang tenang bersahaja

Aku hanya ingin diam
Dan diam
Dan mengenali perasaanku yang terdalam
Cinta yang sesungguhnya,
Ada padamu
Untukmu

Aku ingin kau, satu perempuanku!


(24 Juni 2004)
-ulang bulan-

Wednesday, June 23, 2004

Tuntas

Today's Poetry:

Tuntas




Satu…
Dua…

Kita hela malam dengan nafas kita
Dingin bermetamorfosa
Panas mendatang
Membara

Rindu bergayutan:
Berguguran
Kita petik, tuntas!
Malam beranjak lepas

Dahagaku,
Dahagamu,
Kita reguk seiring waktu bisu
Berpacu

Aku mencintaimu…


(23 Juni 2004)
-suatu malam-

Wednesday, June 16, 2004

Happy Birthday

Happy Birthday




Monk,
Selamat ulang tahun
Maaf aku hanya punya
Dua tangan ini
Untuk memelukmu
Merengkuhmu di dadaku
Karena di sanalah tempatmu,
Mengisi ruang hatiku

Dan biarkan aku diam tanpa kata
Agar hati kita bisa lepas bicara
Aku selalu merindumu;
Tak ingin kehilanganmu


(16 Juni 2004, 00.00wib)
-birthday wishes-

Tuesday, June 15, 2004

Janjiku

Janjiku




Aku tak bisa menjanjikan
Sesuatu yang tak bisa kupenuhi
Aku memang tak bisa memberimu
Hati dan jiwaku satu dan utuh
Padamu
Karena aku tak bisa membohongimu
Tapi aku juga tak bisa menyakitimu

Satu yang bisa kuberikan padamu
Aku selalu ingin melihatmu disisiku
Tiap kali aku terjaga di pagi hari
Karena aku selalu mencintaimu
Dulu dan kini
Hari demi hari


(15 Juni 2004)
-menatapmu-


* Compiled


Monday, June 7, 2004

Di Pantaimu Kumeluruh

Di Pantaimu Kumeluruh



tahukah kau kadang aku lelah?

jiwa kekanakanku rindu berbaring,
bermanja, lepaskan semua
yang mengajakku menua

tahukah kau kadang aku rapuh?
terkatup rahangku menahan kelu
aku butuh simpuh tuk rebahkan kepalaku
adakah di pantaimu kumeluruh? 



(7 Juni 2004)


* Compiled

Jika

Today's Poetry:

Jika




Jika kehilangan semua
Berarti kembali padamu
Maka ‘kan kunikmati semua
Yang hilang dariku
Satu demi Saturday
Kecuali kau,
Perempuanku!


(7 Juni 2004)
-gelisahku