Monday, August 24, 1998

Orat-oret (2)

Today's Poetry:

Orat-oret (2)




Terlelap
terbangun
aku terlingkup semesta kedamaian
sepanjang pergantian musin bertahun ini

terjaga
terpejam
inderaku terlekat sebentuk sukmamu
ada dimata, ada tercium, ada terdengar
seluruh raga indahmu,
seluruh segar harummu
seluruh merdu getarmu

begitu banyak simpang kebingungan
kita lewati selama waktu kebelakang
berjuta simpul kesusahan kita buka sudah
bersama....

sesosok lucu, mungil dan menggemaskan
senantiasa menggoda tiap inderaku
untuk selalu merengkuh dan menimangnya
telah engkau hadiahkan, buatku

aku terjaga
seluruh damai semerta merebak
diruang sanubari
kerap kali dapati engkau
setia disisiku, menemani...

aku cinta kamu,
istriku


(24 Agustus 1998)
-Happy Anniversary, Minarni-


*  COMPILED

Friday, May 8, 1998

Lagu Pagi (1)


Lagu Pagi (1)



Tiba-tiba aku merasa begitu besar
getar-getar merebak menyeruak di segenap
ruang di relung perasaanku

Setiap saat berlalu dengan nyanyian merdu,
semerta bergema jauh menyentuh telinga
bermain-main alunan nada rindu
tinggi rendah berirama berbirama

Pagiku mengalir dalam kesegaran
aroma tanah basah bermandi hujan
dan nuansa sisa embun di rumput hijau
diterpa sinar mentari berpendar berkilau

Aku terpejam mata dalam-dalam
menikmati segenap indraku terjaga
menikmati indahnya wajahmu terreka

Satu...  dua...
helaan nafasku mendesah
dalam kelegaan seluruh rongga dada
merengkuh segenap getar ini tercurah
seiring jatuhnya pagi semesta

Ah....
Aku tak ingin terjaga dari tidur panjangku
bila ini semua cuma sepenggal cerita
pengisi ruang mimpi
seiring bergulirnya waktu semalam


(8 May, 1998) 


* Compiled

Monday, January 12, 1998

Orat-oret (3)

Today's Poetry:



Orat-oret (3)

(Tentang Rindu Yang Lain)


Pagi ini aku terjaga...
semburat sembab menggantung dimata
Kuhabisi waktu semalam,
dalam nyanyian gemuruh jantung
Sukmaku melanglang tinggali raga
mencari engkau entah dimana
tak tahu rupa

Sunyi menggayut rangkuli aku semalaman
terjaga aku diambang sadarku
terbaring dalam diam dalam kelu
jiwaku merintih tak berdaya
terbebat dalam erang kerinduan

Pagi ini aku terjaga...
Setelah lelapku melukis satu rupa
tanpa warna dan lekuk tanpa bayang
Bias garis dan titik meremang
hingga segenap khayalku merapuh
urung merajut seraut rona rupa

Pagiku berbalut kabut meluruh
segenap dingin menyelimutiku
dan aku dapati aku terbata melata
mencari tahu kepada siapa
getar ini hadir datang sekejap
memenuhi bilik-bilik hati


(12 Januari 1998)



*  Compiled

Orat-oret (4) – 1998

Orat-oret (4) – 1998

(Tentang Rindu Yang Lain)


*Kepada: MR

Pagi ini aku terjaga...
semburat sembab menggantung dimata
Kuhabisi waktu semalam,
dalam nyanyian gemuruh jantung
Sukmaku melanglang tinggali raga
mencari engkau entah dimana
tak tahu rupa

Sunyi menggayut rangkuli aku semalaman
terjaga aku diambang sadarku
terbaring dalam diam dalam kelu
jiwaku merintih tak berdaya
terbebat dalam erang kerinduan

Pagi ini aku terjaga...
Setelah lelapku melukis satu rupa
tanpa warna dan lekuk tanpa bayang
Bias garis dan titik meremang
hingga segenap khayalku merapuh
urung merajut seraut rona rupa

Pagiku berbalut kabut meluruh
segenap dingin menyelimutiku
dan aku dapati aku terbata melata
mencari tahu kepada siapa
getar ini hadir datang sekejap
memenuhi bilik-bilik hati


(12 Januari 1998)