Monday, December 18, 2006

Putihnya Cinta

Putihnya Cinta



bermula dari rindu,
berakhir terbelenggu
berawal dari pertemuan di suatu hari
hingga waktu bertahun terlewati
ribuan warna kita rona rupa
membersitkan satu warna

putihnya cinta!


(Des 2006)

Hari Demi Hari


Hari Demi Hari


dari mana gerangan binar cahaya
yang menyeruak di bulat matamu
menarikku rindu kembali

dan luas hatimu
memeluk lemah ragaku
memberinya tempat ternyaman,
hari demi hari


(Des 2006)



Saturday, December 16, 2006

Tentang Betapa Aku Mencintaimu


Tentang Betapa Aku Mencintaim


*Kepada: MR

Apakah cinta berarti hilang,
ketika kita tak lagi mampu menuangkan kata-kata?
Tentang rindu yang dulu selalu menjadi tema
Bahasa percakapan kita?

Sedang kita masih mengenali rindu ini ada
Menyadari rasa ini masih bersemayam di dada

Lalu kemana kata-kata menguap?
Mengapa seolah-olah lenyap?

Apakah karena kita makin berubah dewasa
Maka tutur kata makin tergantikan
oleh gerak tubuh
oleh tatap mata
oleh dekap
oleh getar dan debar yang masih kita kenali,
hingga kini

Seperti saat ini
Aku sangat merindukanmu,
Aku menyadari cinta tentangmu, di jiwaku
Tapi tak satu pun kata yang mampu kutulis
Tentang betapa aku mencintaimu


(desember 2006)

Wednesday, December 6, 2006

Hari Demi Hari


Hari Demi Hari

dari mana gerangan binar cahaya
yang menyeruak di bulat matamu
menarikku rindu kembali

dan luas hatimu
memeluk lemah ragaku
memberinya tempat ternyaman,
hari demi hari


(Des 2006)

Mencintaimu, Aku; (2)

Mencintaimu, Aku; (2)



Mencintaimu, aku;
seperti air mengalir ke laut,
merindu bejanamu di jiwa
mengisi setiap ruang yang berpagut

mencintaimu, aku;
seperti dunia yang berputar
abadi sepanjang waktu
pada kau matahariku berpijar

mencintaimu, aku;
adalah detak jantung
dan kaulah darah kehidupanku


(Desember 2006)

* Compiled

Tuesday, February 14, 2006

Mencintaimu, Aku; (1)

Today's Poetry:

Mencintaimu, Aku; (1)

*Kepada: MR


Mencintaimu, aku merasa seperti air
yang hanya mengerti tentang bagaimana aku mengalir
mengisi setiap celah dan ruang, mengisi kekosongan
tak mengenal berhenti, patuhi hukum gravitasi
mengisi kerendahan

mencintaimu aku adalah dunia
yang hanya mengerti berputar, tak kenal lelah
mengitari sumbu yang diam berkeliling matahari,
abadi bersama waktu mengisi esok hari
dan meninggalkan semua yang telah lalu

mencintaimu adalah detak jantungku
yang tanpa kuperintah berdetak membentuk irama
mengisi setiap ruang tubuhku dengan kehidupan
tak mungkin kuhentikan, lepas dari keinginan

maka mencintaimu adalah hari ini, ketika kita jalani
masa lalu yang kita telah rekam dalam kenangan
dan esok hari yang akan kita jalani bersama
setiap detik yang kujalani, adalah momen berharga
dimana kau menjadi bagian yang paling kucinta

tak pernah berbeda satu detik dengan lainnya!


(14 February 2006)


* Compiled